IrffanSabri Irffan Sabri: February 2014

Sunday, February 9, 2014

Munafik oh munafik


  Dalam agama Islam orang munafik bisa disebut munafiqin. Dalam Al-Qur'an juga diperingati tentang bahaya nya orang-orang seperti ini. Orang munafik biasanya tidak mempunyai rasa tanggung jawab. Mereka hanya mencari hal-hal yang menguntungkan dirinya saja, tidak memikirkan orang lain.

  Orang munafik adalah orang yang bermuka dua, jadi jangan harap anda mendapat  kesetiaan dari orang-orang seperti ini. Orang yang seperti ini tidak layak untuk dijadikan pemimpin.

  Orang seperti ini biasanya tidak jujur dalam perkataannya. Apa yang dia ucapkan selalu tidak sama dengan isi hatinya. Misalnya dia menginginkan sesuatu, tetapi dia enggan berterus terang, dia malah berkata tidak jujur. Dia menginginkan X, tetapi dia berkata Y. Dia selalu ingin mendapat perhatian dan nama baik dari orang-orang sekitarnya. Namun, tingkah lakunya yang aneh itu tidak menunjukan dia layak untuk itu.

  Orang munafik sering menjadi masalah pada suatu kumpulan dan komuniti. Kerana orang seperti ini cenderung mengadu domba orang-orang yang disekitarnya dengan sikap yang tidak menentu dan aneh itu. Sikap seperti ini sangat mudah menimbulkan salah faham. Akibatnya akan merugikan banyak pihak jika terus dibiarkan.

  Orang munafik adalah orang yang licik. Jika anda bertemu orang-orang seperti ini, tegur segera orang itu agar tidak merugikan orang lain nantinya, kalau dia tidak mahu dengar apa yang anda ucapkan, segera menjauhkan diri daripadanya. Biasanya dia selalu mencari alasan demi alasan untuk tidak mengakui sikapnya tersebut, dia mencari alasan agar dia dipandang berperilaku baik oleh orang-orang sekitarnya.

DALIL:

“Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah : “Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna.” (QS. An-Nisaa[4]:62)

“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,” (QS. An-Nisaa[4]:138)

Allah SWT melarang kita bersekongkol dengan munafik apatah lagi berkepentingan:

“Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam, ” (QS. An-Nisaa[4]:140)

Dimanakah posisi orang munafik?

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkat yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (QS. An-Nisaa[4]:145)

Maka, jauhilah golongan ini. Muhasabah diri dan kembali ke jalan yang diredhai Allah SWT. Prinsip mereka matlamat menghalakan cara.
Kalau Anda Suka Entry Ini Like dan Comment

Wednesday, February 5, 2014

Erti Persahabatan


                        (with my abang, Mohd Noor)

Persahabatan tidak terjalin secara automatik tetapi

memerlukan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justeru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah penat membalas pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mahu berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat memerlukan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
terdesak memerlukan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justeru ia berinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang diperlukan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bahagian dari kehidupan sahabatnya,
kerana tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap ego yang tinggi.
Semua orang pasti memerlukan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun........
ada juga yang tidak berhati perut mengkhianati sahabatnya.

~BROTHERS~

Kalau Anda Suka Entry Ini Like dan Comment